Merawat kulit bayi memang membutuhkan perhatian ekstra. Kulit si kecil yang masih sangat sensitif dan tipis memerlukan produk yang tepat agar tetap lembap, sehat, dan terlindungi. Di Indonesia, ada dua produk perawatan kulit yang sangat populer dan sering membuat orang tua bingung memilih: lotion bayi dan minyak telon. Keduanya sama-sama dirancang untuk bayi, tapi punya fungsi, kandungan, dan cara kerja yang berbeda. Memahami perbedaan mendasar ini bisa membantu orang tua membuat keputusan terbaik untuk kulit buah hati.
Fungsi Utama dan Perbedaan Mendasar
Pada dasarnya, lotion bayi dan minyak telon punya tujuan yang tidak sama. Lotion bayi adalah produk pelembap kulit. Fungsi utamanya adalah menjaga kulit bayi tetap lembut, halus, dan terhidrasi. Lotion bayi bekerja dengan menciptakan lapisan pelindung di permukaan kulit, mencegah hilangnya kelembapan alami, dan sering kali mengandung bahan-bahan yang menutrisi kulit, seperti vitamin E, aloe vera, atau chamomile. Lotion dirancang untuk digunakan di seluruh tubuh, terutama setelah mandi, untuk mencegah kulit kering.
Sementara itu, minyak telon adalah produk penghangat. Fungsi utamanya adalah memberikan sensasi hangat dan nyaman pada tubuh bayi, terutama setelah mandi atau saat cuaca dingin. Minyak telon bekerja dengan memicu rasa hangat di kulit. Bahan utama yang sering digunakan adalah campuran minyak kayu putih (oleum cajuputi), minyak adas (oleum anisi), dan minyak kelapa (oleum cocos). Minyak telon juga sering dipakai untuk membantu meredakan perut kembung atau masuk angin pada bayi.