Freire juga memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran yang partisipatif. Salah satu metode yang ia populerkan adalah pendekatan pembebasan melalui pendidikan problematis. Dalam metode ini, peserta didik diajak untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah konkret yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Melalui proses ini, peserta didik dapat mengembangkan keterampilan kritis, pemecahan masalah, dan pemahaman yang lebih dalam terhadap realitas yang mereka hadapi.
Tidak hanya itu, Freire juga mendorong pentingnya literasi kritis dalam pendidikan orang dewasa. Ia menyadari bahwa literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk memahami dan menganalisis informasi secara kritis. Oleh karena itu, dalam praktik pendidikan orang dewasa, Freire menekankan pentingnya mengembangkan literasi kritis yang dapat membantu orang dewasa untuk memahami realitas sosial, mengidentifikasi berbagai bentuk ketidakadilan, dan bertindak untuk perubahan yang lebih baik.
Dari kontribusi-kontribusi tersebut, dapat kita lihat betapa besar pengaruh Paulo Freire dalam perkembangan pendidikan orang dewasa. Gagasannya tentang pendekatan pendidikan yang berpusat pada peserta didik, pendidikan untuk pembebasan, metode pembelajaran partisipatif, dan literasi kritis telah menginspirasi berbagai praktisi pendidikan orang dewasa di berbagai belahan dunia.