2. Kelumpuhan Saraf Wajah (Bell's Palsy atau Cedera Lainnya)
Kerusakan pada saraf wajah (saraf kranial VII) adalah penyebab serius dari lagoftalmos. Saraf ini mengontrol banyak otot wajah, termasuk otot-otot yang menutup kelopak mata. Kondisi seperti Bell's Palsy, suatu bentuk kelumpuhan wajah sementara, dapat menyebabkan salah satu sisi wajah melemah atau lumpuh, termasuk ketidakmampuan untuk menutup mata sepenuhnya. Cedera traumatis pada wajah, stroke, atau tumor yang memengaruhi saraf wajah juga bisa memicu kondisi ini. Dalam kasus ini, lagoftalmos sering disertai dengan gejala lain seperti kesulitan tersenyum atau mengedipkan mata di sisi yang terkena.
3. Masalah Tiroid (Penyakit Grave's)
Penyakit Grave's, suatu kondisi autoimun yang menyebabkan tiroid terlalu aktif (hipertiroidisme), dapat memengaruhi mata. Kondisi ini bisa menyebabkan eksoftalmos, yaitu penonjolan bola mata ke luar. Mata yang menonjol akan lebih sulit bagi kelopak mata untuk menutup sepenuhnya, bahkan saat tidur. Selain itu, jaringan di sekitar mata bisa membengkak atau mengeras, semakin menghambat fungsi kelopak mata. Lagoftalmos pada kasus ini merupakan salah satu gejala dari gangguan tiroid yang lebih luas.
4. Cedera atau Operasi Mata Sebelumnya
Riwayat cedera pada kelopak mata atau operasi plastik di sekitar area mata juga bisa menjadi pemicu lagoftalmos. Misalnya, operasi blefaroplasti (pengangkatan kelebihan kulit di kelopak mata) yang terlalu agresif dapat menghilangkan terlalu banyak jaringan, sehingga kelopak mata tidak dapat menutup sepenuhnya. Luka bakar, bekas luka, atau trauma lain pada kelopak mata juga bisa mengubah strukturnya dan menghambat penutupan sempurna saat tidur.