Selain itu, rekening Ivan Sugianto juga telah diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) karena terindikasi terlibat dalam judi online. PPATK menduga adanya aliran uang judi yang terkait dengan rekening klub malam Valhalla milik Ivan Sugianto. Kepala PPATK, Ivan Yustiawandana, menyatakan bahwa terdapat pihak-pihak yang diduga terkait judi online yang terkoneksi dengan Ivan Sugianto.
Namun, Ivan Yustiawandana belum memberikan penjelasan rinci apakah Valhalla masih satu klaster dengan judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Dia hanya mengungkapkan bahwa pihaknya telah memblokir belasan rekening milik Valhalla akibat terindikasi terlibat dalam judi online. Dia juga menambahkan bahwa PPATK telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait pemblokiran rekening tersebut.
Terkininya, kasus Ivan Sugianto yang terlibat dalam persekusi terhadap siswa dan terlibat dalam dugaan judi online telah menjadi perhatian dan sorotan masyarakat. Kasus ini juga menjadi pembelajaran bagi pihak kepolisian dalam menghadapi tindak kriminalitas dan penyalahgunaan keuangan yang semakin kompleks di era digital. Diharapkan tindakan hukum yang berkeadilan akan diterapkan dalam penyelesaian kasus Ivan Sugianto ini, memastikan keamanan dan keadilan bagi seluruh masyarakat.