"Pengamatan secara visual menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki masih fluktuatif, dengan rata-rata tinggi kolom erupsinya 500-1000 meter, sama seperti periode sebelumnya. Terdapat material aliran lava baru yang mengarah pada bagian timur laut dan barat-barat laut, serta material yang berpotensi menjadi lahar di area barat-barat laut dan utara-timur laut kawah Gunung Lewotobi Laki-laki," jelas Wafid.
Wafid juga melaporkan bahwa gempa hembusan mengalami kenaikan, dan suara gemuruh lemah beberapa kali terdengar dari Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki. Asap hembusan pada area sekitar puncak pada barat laut-timur laut G. Lewotobi Laki-laki disebabkan adanya zona alterasi (zona lemah), sehingga terlihat asap solfatara yang keluar dari area tersebut.
Selain itu, kata Wafid, gempa letusan juga mengalami penurunan, hal ini disebabkan berkurangnya suplai magma dari dalam sehingga erupsinya berkurang dan lebih dominan hembusan.
"Gempa harmonik mengalami penurunan cukup signifikan, hal ini dikarenakan pergerakan fluida ataupun pelepasan gas dari magma yang mengisi rekahan pada Gunung Lewotobi Laki-laki semakin berkurang. Pada periode ini, gempa tornillo mengalami penurunan yang mengindikasikan aliran fluida yang dangkal yang menuju permukaan semakin melambat," ujarnya.