Hasil evaluasi PoC menyimpulkan bahwa teknologi otonom ART direkomendasikan untuk dapat dimanfaatkan di Indonesia sebagai transportasi publik, dengan catatan dilakukan perbaikan dan penyempurnaan teknologi lebih lanjut. Rekomendasi penilaian juga menyertakan perlunya penyempurnaan operasional trem secara otonom, peningkatan fitur adaptasi dan keselamatan pada situasi mixed traffic, dan pembaruan sistem komunikasi agar sejalan dengan persyaratan keamanan siber di IKN.
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2024, kegiatan pelaksanaan PoC akan dilanjutkan kegiatan unjuk kerja (showcase) Trem Otonom oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan November-Desember, sesuai dengan koordinasi yang dilakukan antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub dan Kedeputian bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN.
Menurut Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pihaknya masih akan menelusuri lebih lanjut terkait kabar tersebut. Sejumlah langkah perbaikan dan penyempurnaan teknologi otonom ART direncanakan untuk dilakukan oleh pihak Norinco & CRRC sesuai dengan peraturan yang diinginkan.
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Kedeputian bidang Transformasi Hijau dan Digital telah menyelesaikan kegiatan PoC Trem Otonom Terpadu atau Autonomous Rapid Transit (ART) di kawasan Nusantara. Uji coba ini bertujuan untuk menilai keandalan teknologi otonom ART dengan lingkungan IKN yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan. Kerjasama OIKN dengan Norinco International Cooperation Ltd. telah mendukung kegiatan penilaian PoC.