Delapan relawan Warga Negara Indonesia (WNI) dari organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) terjebak di Jalur Gaza, Palestina, di tengah meningkatnya agresi Israel. Mereka merupakan bagian dari tim medis yang berada di Gaza untuk memberikan bantuan dan dukungan kesehatan di tengah konflik yang terus berlanjut.
Menurut Direktur Perlindungan WNI di Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, koordinasi telah dilakukan antara pihak Kementerian Luar Negeri dengan MER-C terkait penempatan dan perlindungan para relawan yang berada di Gaza. Meskipun kondisi di Gaza semakin memanas, para relawan telah dipersiapkan dengan rencana kontinjensi jika terjadi situasi darurat.
Sejauh ini, tiga batch relawan telah dikirimkan ke Gaza secara bergantian oleh MER-C. Namun, akibat serangan Israel yang semakin intensif terutama di wilayah Rafah dan penutupan perbatasan, rotasi batch ketiga terhambat untuk masuk ke Gaza.