Ketua Asosiasi Pertambangan Indonesia atau Indonesia Mining Association (IMA) Rachmat Makkasau mengungkapkan bahwa Indonesia akan segera membuka 2—3 tambang tembaga baru dalam waktu dekat.
Proyek pembukaan tambang ini direncanakan akan beroperasi dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. Menurutnya, dengan adanya tambang tembaga baru tersebut, Indonesia berpotensi untuk meningkatkan pangsa atau share di pasar tembaga dunia menjadi 10%, dari posisi saat ini yang berada pada level 3%—5%.
Dalam acara BNI Investor Daily Summit yang dikutip pada Rabu (9/10/2024), Rachmat menjelaskan, "Saat ini Indonesia memiliki pangsa sekitar 3% sampai 5% di pasar tembaga dunia, tetapi kita masih memiliki beberapa tambang besar yang kemungkinan akan beroperasi dalam 5 tahun ke depan dengan potensi produksi dari tambahan 2—3 tambang yang nantinya akan beroperasi."
Rachmat juga menyoroti bahwa potensi penambahan 2—3 tambang tembaga baru terjadi karena saat ini 3 wilayah dengan cadangan tembaga besar telah mencapai tahap eksplorasi akhir. Wilayah-wilayah tersebut terletak di Tujuh Bukit, Banyuwangi, Sumbawa yang dimiliki oleh Sumbawa Timur Mining, dan Gorontalo Minerals di Sulawesi.