Tampang

Iran: Akan Bekerja untuk Menyelamatkan Kesepakatan, atau Memulai Kembali Program Nuklir

9 Mei 2018 22:06 wib. 1.379
0 0
Iran: Akan Bekerja untuk Menyelamatkan Kesepakatan, atau Memulai Kembali Program Nuklir

Marah terhadap keputusan Presiden Donald Trump untuk menarik Amerika Serikat keluar dari perjanjian nuklir, anggota parlemen Iran telah bersumpah untuk memulai kembali program nuklir mereka jika kebutuhan Teheran tidak dipenuhi.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Rabu dia berharap negara-negara Eropa, Cina dan Rusia akan bekerja tanpa Amerika Serikat  untuk melestarikan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan 2015. Namun, Rouhani memperingatkan kemungkinan Iran dapat sekali lagi memulai program nuklirnya.

"Jika Anda ingin memiliki kesepakatan, kami memerlukan jaminan praktis jika tidak mereka akan melakukan hal yang sama dengan AS," kata Rouhani. "Jika mereka tidak dapat memberikan jaminan definitif, itu tidak akan mungkin untuk dilanjutkan."

Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan Trump berbohong "setidaknya sepuluh kali" dalam pidatonya Selasa, mengatakan presiden AS membuat "kesalahan sialan."

Anggota parlemen Iran lainnya menanggapi dengan meneriakkan "kematian ke Amerika," dan membakar bendera AS di Parlemen di Teheran.

Seorang anggota parlemen, Ketua Parlemen Ali Larijani, mengatakan Trump mungkin tidak memiliki "kapasitas mental" untuk memahami kesepakatan era Obama.

"Di bawah situasi saat ini, Iran tidak memiliki komitmen apapun untuk ditempatkan pada posisi di masa lalu sehubungan dengan masalah nuklir," tambah Larijani. "Saya tidak yakin apakah penandatangan Eropa dari kesepakatan itu akan memenuhi janji mereka."

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Waspada! Demam Berdarah Mengintai
0 Suka, 0 Komentar, 20 Mar 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.