Pemantauan stok BBM dan LPG ini sangat penting mengingat tingginya konsumsi energi selama periode libur panjang seperti Idul Adha. Banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik atau mengadakan berbagai kegiatan perayaan yang membutuhkan BBM dan LPG dalam jumlah yang lebih besar dari biasanya. Oleh karena itu, kesiapan Pertamina dalam mengelola pasokan energi menjadi krusial untuk menghindari kelangkaan dan memastikan ketersediaan energi yang stabil.
Melalui penggunaan teknologi digital dan pusat data real-time, Pertamina mampu memantau dan mengelola distribusi BBM dan LPG dengan lebih efisien. Teknologi ini memungkinkan Pertamina untuk melakukan prediksi permintaan yang lebih akurat dan menyesuaikan distribusi sesuai dengan kebutuhan di masing-masing wilayah. Selain itu, dengan adanya pusat data yang terintegrasi, Pertamina dapat segera merespons jika terjadi gangguan atau masalah dalam distribusi, sehingga dapat diatasi dengan cepat dan efektif.
Pertamina juga telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk menghadapi kemungkinan lonjakan permintaan selama libur Idul Adha. Salah satunya adalah dengan meningkatkan stok BBM dan LPG di depot-depot utama dan memastikan bahwa distribusi ke SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) dan agen-agen LPG berjalan lancar. Selain itu, Pertamina juga berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk pemerintah dan aparat keamanan, untuk memastikan bahwa proses distribusi tidak terganggu oleh faktor eksternal.