Mengutamakan Kepentingan Bersama: Pemimpin harus mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan individu atau kelompok tertentu. Ini termasuk memprioritaskan stabilitas organisasi dan kesejahteraan masyarakat yang lebih luas.
Tantangan dan Peluang
Menangani konflik antara PKB dan NU tidaklah mudah. Tantangan utama termasuk resistensi dari berbagai pihak yang terlibat, perbedaan ideologi, dan kepentingan politik yang saling bertentangan. Namun, ada juga peluang untuk membangun hubungan yang lebih solid dan saling menghormati antara PKB dan NU jika kepemimpinan mampu mengelola konflik dengan bijaksana.
Pemimpin dari kedua belah pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk dialog dan penyelesaian konflik. Ini memerlukan keterampilan komunikasi yang efektif, keberanian untuk menghadapi masalah, dan komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan.
Konflik antara PKB dan NU adalah contoh nyata bagaimana perbedaan pandangan dan kepentingan dapat mengganggu hubungan yang telah terjalin lama. Namun, dengan kepemimpinan yang baik dan pendekatan yang konstruktif, konflik ini dapat dikelola dan diselesaikan. Kepemimpinan yang efektif dapat memainkan peran kunci dalam memecahkan perselisihan dan membangun masa depan yang lebih harmonis bagi PKB, NU, dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.