Bagi kamu yang sedang persiapan ujian kelulusan SMA atau yang tengah mencari tempat kuliah yang sesuai dengan bakat dan minat kamu. Apakah sudah memasukkan jurusan pertanian dalam list kamu? Mungkin kebanyakan dari kalian akan berpikir dan membayangkan bahwa dengan mengambil jurusan pertanian ini akan membuat kamu harus berkotor-kotoran, berpanasan, kampungan dan hal-hal lainnya bila menjadi mahasiswa pertanian. So pasti dengan pemiiran yang begitu kemudian terlintas bahwa menjadi mahasiswa pertanian tidak sekeren dengan mereka yang kuliah di jurusan kedokteran, hukum dan fakultas yang bergengsi lainnya.
Padahal semua itu tidak seperti yang dibayangkan ya. Ada beberapa fakta yang harus dipertimbangkan sehingga kalian tidak akan ragu untuk memilih jurusan pertanian lho. Dan pastinya setelah mengetahui fakta ini, kalian tidak akan memandang remeh lagi pada mahasiwa fakultas pertanian ya. Fakta-fakta tersebut di antaranya adalah :
- Mahasiswa pertanian ga harus selalu praktek di sawah
Dengan memilih faperta ga mengharuskan kalian berpanas ria di lahan sawah. Tergantung pada jurusan faperta yang dipilih. Bagi mahasiswa faperta untuk segala jurusan akan melakukan praktek di laboratorium, tidak hanya di satu jenis laboratorium tetapi juga ada bermacam-macam laboratorium. Misalnya laboratorium khusus untuk meneliti jaringan tanaman, meneliti serangga dan lain sebagainya. So, menjadi mahasiswa faperta akan mempelajari semua hal yang berhubungan dengan dunia pertanian.Selain itu juga bagi mahasiwa faperta mempunyai displin masuk ketika berada di lingkungan laboratorium, sama seperti mahasiswa kedokteran yang mengenakkan jas putih lengkap dengan peralatan lainnya.
- Ngga selalu belajar tentang ilmu tanam menanam
Menjadi mahasiswa faperta wajib untuk mengetahui tentang rumus-rumus kimia serta istilah yang dipakainya dan juga hitungan matematika, memahami ilmu fisika dan harus bisa menggunakan microsoft excel lho. Misalnya saja mata kuliah ada yang bernama ilmu statistik, kimia organik, fisika tanah dan lain-lain. Di smaping itu juga mahasiswa faperta harus dapat menguasai ilmu sosial, ilmu ekonomi, ilmu teknik dan ilmu lainnya. Jadi ga harus yang berhubungan dengan tanaman kan.
- Belajar kreatif dan inovatif dengan tanaman
Mahasiswa faperta dituntut untuk selalu berpikir kreatif dan inovatif. Menyesuaikan keadaan setiap jenis tanaman dan sosialisasi masyarakat baik di desa maupun di kota serta perubahan situasi lingkungan yang cocok untuk bercocok tanam. Tujuan dari langkah ini yaitu agar lingkungan terlihat segar, hijau serta p[roduksi oksigen tetap ada meskipun di lingkungan kota.