Komodo adalah salah satu makhluk yang memiliki reputasi eksotis dan legendaris, baik karena ukurannya yang besar maupun gigitannya yang berbisa. Namun, baru-baru ini, sebuah penemuan menarik telah mengungkapkan keunikannya yang lebih mendalam. Gigi komodo ditemukan memiliki 'lapisan besi' yang membantu menjaga bagian tepinya yang bergerigi tetap tajam dan tahan terhadap keausan.
Penelitian ini merupakan yang pertama kali mengungkapkan keberadaan lapisan besi semacam itu pada hewan manapun. Para peneliti mencatat bahwa hal ini merupakan "adaptasi predator yang mencolok dan sebelumnya diabaikan pada komodo." Lapisan besi tersebut ditemukan pada ujung dan tepi gigi komodo yang bergerigi, yang tertutupi oleh lapisan pigmen jingga atau oranye. Setelah diamati lebih dekat, gigi komodo tersebut ternyata mengandung zat besi pekat dalam enamel atau emailnya, menjadikannya sangat keras dan tahan terhadap keausan.
Studi yang diterbitkan di jurnal Nature Ecology & Evolution ini dilakukan oleh tim peneliti dari King's College London. Mereka menggunakan teknik pencitraan canggih, analisis kimia, dan analisis mekanis untuk mempelajari gigi komodo. Sampel gigi diambil dari berbagai spesimen komodo serta reptil hidup dan punah lainnya, seperti biawak, buaya, aligator, dan dinosaurus.
Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun lapisan besi juga ditemukan pada gigi reptil lainnya, lapisan tersebut paling terlihat pada gigi komodo. Hal ini menarik karena gigi komodo yang melengkung dan bergerigi memiliki kemiripan bentuk dengan gigi dinosaurus karnivora, seperti Tyrannosaurus rex. Penelitian ini kemudian menggunakan kemiripan tersebut untuk mendalami pemahaman mengenai kemungkinan penggunaan gigi dinosaurus ketika mereka masih hidup.