Keberadaan komodo saat ini juga terancam karena perusakan habitat dan perburuan ilegal. Diperkirakan hanya tersisa sekitar 3.500 ekor komodo di alam liar. Pemerintah Indonesia bahkan mempertimbangkan untuk melarang wisatawan datang ke pulau tempat komodo hidup, karena khawatir pengunjung akan memengaruhi kebiasaan kawin hewan tersebut dan menyebabkan mereka menjadi jinak akibat pemberian makanan.
Dengan penemuan ini, keunikannya sebagai predator yang efisien semakin terungkap. Lapisan besi pada giginya menjelaskan mengapa komodo mampu memangsa mangsa yang berukuran besar dan keras, serta menjaga kebersihan dan ketajaman giginya untuk melakukan tugas predasinya. Studi mengenai struktur gigi komodo ini juga memberikan inspirasi dalam bidang kedokteran gigi, memperluas pengetahuan kita akan adaptasi predator dalam evolusi serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam akan keunikan dan kehebatan makhluk ini.