Kementerian Sosial telah mendistribusikan berbagai bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara. Tindakan ini diambil atas langkah tanggap darurat mengingat sekitar 826 jiwa yang tinggal di dua desa di kaki Gunung Ruang, yaitu Desa Laingpatehi dan Desa Pumpente, mengungsi ke pulau terdekat, Pulau Tagulandang, yang dapat dijangkau sekitar satu jam melalui laut.
Menanggapi radius bahaya erupsi Gunung Ruang yang dinyatakan sekitar enam kilometer dari pusat kawah aktif oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Jumat (19/4/2024), warga dari dua desa di pesisir barat Pulau Tagulandang, yakni Desa Bahoi dan Desa Balehumara, juga terpaksa mengungsi ke bagian timur Pulau Tagulandang.
Kementerian Sosial (Kemensos) segera merespons kejadian tersebut dengan menerjunkan tim ke lokasi bencana sambil mendistribusikan berbagai bantuan dari Sentra Tumou Tou Manado. “Selain membawa bantuan logistik, kami juga membawa perawat serta psikolog. Kami bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat untuk menangani pengungsi,” ungkap Kepala Sentra Tumou Tou Manado Kemensos, Meerada Saryati Aryani, melalui keterangan tertulisnya di Manado.
Akses ke Pulau Tagulandang ternyata tidaklah mudah, karena hanya bisa diakses melalui jalur laut. Hal tersebut mendorong Kemensos untuk berkolaborasi dengan TNI Angkatan Laut untuk membawa serta menyalurkan bantuan. “Kami berangkat dari Pelabuhan Satuan Patroli Terbatas (Satroltas), Bitung, Manado, menuju Pulau Tagulandang dengan menggunakan KRI Kakap 811 TNI AL. Perjalanan laut ini ditempuh selama enam jam,” jelas Task Force Kemensos, Devario Ardiansyahrul Ozifeira.