Tiba di pelabuhan di Pulau Tagulandang, bantuan logistik kemudian diangkut hingga lokasi pengungsian yang berjarak sekitar lima kilometer. Proses pengangkutan ini dibantu dengan menggunakan kendaraan milik masyarakat setempat secara swadaya.
Dalam upaya tanggap darurat ini, Kemensos mempersiapkan tenda untuk dapur umum dan penyimpanan logistik pengungsi di Desa Apengsala, Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. Adapun bantuan dari gudang logistik Sentra Tomou Tou Manado yang dibawa ke lokasi berupa makanan siap saji sebanyak 800 paket, lauk pauk siap saji 500 paket, makanan anak 500 paket, serta selimut sebanyak 100 lembar.
Tidak hanya itu, terdapat juga bantuan sandang dewasa 200 paket, sandang anak 150 paket, family kit 160 paket, kids ware 100 paket, tenda gulung 100 lembar, tenda keluarga portable 20 unit, dan tenda serbaguna lima unit. Kemensos juga langsung mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi dengan menyediakan 1 ton beras, 900 kg telur serta mobil dapur umum yang sudah mulai beroperasi.
Tim yang diterjunkan terdiri dari tim Direktorat Perlindungan Sosial dan Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Taskforce, Sentra Tumou Tou Manado beserta staf, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sulut serta Tagana Sulawesi Utara.
Erupsi eksplosif Gunung Ruang menyebabkan hujan batu yang berdampak pada pemadaman listrik sementara oleh PLN untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran. Menyikapi hal ini, Kemensos juga membawa lima unit genset tambahan untuk membantu penerangan di tempat-tempat pengungsian. Selain memberikan bantuan logistik, Layanan Dukungan Psikososial (LDP) juga mulai dilaksanakan pada Jumat, 19 April 2024. "LDP ini menyasar anak-anak yang berada di pengungsian," tambah Meerada.