Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini sedang melakukan kajian terkait pengembangan moda transportasi baru yaitu kereta gantung yang berfungsi sebagai feeder atau pengumpan untuk jaringan MRT dan LRT yang telah ada di wilayah Jabodetabek. Rencana ini muncul sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan konektivitas di kawasan yang padat penduduk ini.
Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, menjelaskan bahwa proyek ini masih berada dalam fase evaluasi teknis seperti Detail Engineering Design (DED) dan studi kelayakan (feasibility study/FS). "Kami memang sedang merencanakan pembangunan yang mirip dengan sistem MRT, tetapi saat ini sedang dalam proses evaluasi. Kami akan menggunakan DED dan FS untuk menentukan kelayakan proyek ini. Ada kemungkinan menggunakan kereta gantung di atas, seperti MRT, atau di bawah tanah sesuai dengan ketersediaan lahan yang ada," ungkap Suntana saat ditemui di acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu (11/6/2025).