Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada Sabtu (26/10/2024), terjadi dua kali pada siang dan sore hari. Letusan kedua disertai suara dentuman yang cukup keras hingga membuat warga di Bukittinggi berhamburan keluar rumah karena mengira ada gempa bumi. Gunung Marapi, yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, mengeluarkan asap kelabu pekat membubung tinggi ke udara dengan ketinggian kolom abu letusan diperkirakan mencapai 1.000 meter.
Menurut kesaksian seorang warga Bukit Lampasa, Armen, suara dentuman letusan kedua terdengar sangat keras seperti gempa. Hal ini membuat warga khawatir karena Gunung Marapi sebelumnya tidak meletus dalam beberapa bulan terakhir. Letusan ini juga tercatat sebagai erupsi ketiga dalam bulan Oktober, dengan letusan sebelumnya terjadi pada 23 Oktober 2024 dalam dini hari.
Saat ini, Gunung Marapi memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut dan berada pada status waspada atau level dua di atas aktif normal. Setelah letusan pada Oktober ini, Gunung Marapi juga masih tercatat mengalami erupsi berupa puluhan kali hembusan vulkanik dangkal, vulkanik dalam, tektonik lokal, dan tektonik jauh. Sebagai tindakan pencegahan, warga dan pengunjung dilarang masuk dan beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah di puncak gunung.