Tampang.com | Judi online kini menjadi ancaman yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Berdasarkan data terbaru dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), kelompok usia yang paling banyak terlibat dalam judi online adalah mereka yang berusia 20 hingga 30 tahun, dengan angka mencapai hampir 400 ribu orang. Hal ini menunjukkan bahwa judi online tidak lagi menjadi fenomena bagi kalangan tertentu saja, tetapi telah merambah hampir semua kelompok usia di masyarakat.
Menurut Ivan Yustiavandana, Kepala PPATK, pada kuartal pertama tahun 2025, sebanyak 396 ribu orang yang berada dalam rentang usia 20 hingga 30 tahun tercatat aktif dalam perjudian daring. Sementara itu, kelompok usia 31 hingga 40 tahun juga tercatat cukup signifikan dengan jumlah mencapai 395 ribu orang. Bahkan, meski jumlahnya lebih kecil, sekitar 400 orang di bawah usia 17 tahun pun sudah terlibat dalam kegiatan ilegal ini.
Judi Online Bukan Hanya Masalah Bagi Kalangan Atas
Meskipun kegiatan ini dapat diakses oleh siapa saja, PPATK menyoroti bahwa kebanyakan pemain judi online tidak berasal dari kalangan dengan pendapatan tinggi. Pada kuartal pertama 2025, sebagian besar pemain judi online ini ternyata memiliki penghasilan di bawah Rp 5 juta. Data tersebut mengungkapkan bahwa sekitar 71% dari mereka yang terlibat dalam judi online adalah mereka yang berpenghasilan rendah, yakni di bawah Rp 5 juta per bulan. Hal ini menunjukkan bahwa judi online mungkin menjadi pelarian bagi mereka yang merasa kurang mampu secara finansial, meskipun sangat jelas bahwa perjudian ini justru memperburuk kondisi keuangan mereka.
Fenomena ini memperlihatkan bagaimana judi online merambah hampir semua lapisan masyarakat. Meskipun banyak yang memiliki pendapatan rendah, mereka tetap terdorong untuk berpartisipasi dalam perjudian daring, meski hanya sedikit dari mereka yang mampu bertahan di dalamnya. Akibatnya, dampak dari kecanduan judi ini pun semakin meresahkan, mengingat banyak individu yang sebenarnya membutuhkan penghasilan tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.