Belakangan ini, teknologi kecerdasan buatan (AI) telah mengalami perkembangan sangat pesat. Dikenal sebagai bapak AI, Geoffrey Hinton memperingatkan tentang bahaya pengembangan AI bagi masa depan manusia.
Keberadaannya semakin diperhitungkan sejak ChatGPT, chatbot ciptaan OpenAI, mulai banyak digunakan oleh masyarakat. Hal ini diikuti oleh upaya pengembangan AI dari perusahaan raksasa seperti Google dan Microsoft, yang turut berkontribusi dalam mengangkat popularitas teknologi AI.
Namun, Geoffrey Hinton menekankan pesan penting terkait bahaya pengembangan AI. Menurutnya, ancaman tersebut jauh lebih besar daripada sekadar prediksi bahwa robot akan menggantikan manusia di masa depan. Hinton menjelaskan bahwa salah satu risiko utama dari pengembangan AI adalah kemampuannya untuk membingungkan manusia antara kebenaran dan kebohongan.
Ia menjelaskan, "Masyarakat umum akan sulit membedakan apa yang benar dan yang tidak benar. Foto, video, dan teks yang dihasilkan oleh sistem generative AI membanjiri internet sebagai sumber informasi manusia saat ini." Hal ini menunjukkan bahwa AI dapat menjadi ancaman serius terhadap kapasitas manusia dalam memahami informasi yang benar.