Tampang

Kelas Menengah Akan Miskin: Tanda-Tanda serta Ancaman Nyata

17 Okt 2024 14:46 wib. 42
0 0
Kelas Menengah Akan Miskin: Tanda-Tanda serta Ancaman Nyata

Di tengah ketidakpastian ekonomi global serta domestik, kelas menengah di Indonesia menghadapi ancaman serius. Penurunan daya beli, kenaikan inflasi, serta perlambatan pertumbuhan ekonomi membawa risiko bahwa kelas menengah akan semakin rentan terjerumus ke dalam kemiskinan. Fenomena ini telah menjadi perhatian utama para ekonom yang memperingatkan tentang potensi penurunan status ekonomi kelompok ini.

Inflasi Menekan Daya Beli Kelas Menengah

Salah satu penyebab utama tergerusnya daya beli kelas menengah adalah inflasi yang meningkat. Kenaikan harga kebutuhan pokok, transportasi, serta energi memaksa rumah tangga kelas menengah untuk melakukan penghematan. Pengeluaran yang sebelumnya dapat mereka tanggung dengan mudah kini mulai menggerus anggaran bulanan mereka, sehingga banyak keluarga harus menunda pengeluaran yang bersifat konsumtif atau bahkan kebutuhan sekunder seperti pendidikan serta kesehatan.

Inflasi ini semakin diperparah dengan kurangnya pertumbuhan upah yang signifikan di sektor formal. Banyak pekerja kelas menengah mengalami stagnasi pendapatan, sementara biaya hidup terus meningkat. Akibatnya, mereka tidak lagi memiliki fleksibilitas finansial yang sama, serta kemampuan untuk menabung semakin berkurang.

Ancaman Kemiskinan bagi Kelas Menengah Rentan

Kelas menengah di Indonesia memiliki kelompok yang terkenal sebagai aspiring middle class atau kelas menengah yang baru saja naik dari kelas bawah. Mereka adalah kelompok yang paling rentan terhadap penurunan status ekonomi, terutama jika terjadi guncangan ekonomi lebih lanjut. Sebelum pandemi, kelompok ini diperkirakan mendekati 50% dari total populasi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Seru di Kelas Bahasa Indonesia
0 Suka, 0 Komentar, 17 Agu 2017

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.