Tampang

Israel Setujui Proposal Gencatan Senjata AS, Hamas Ajukan Tiga Syarat Balasan

30 Mei 2025 21:23 wib. 52
0 0
Tentara Israel bersiaga di kamp Nur Shams yang menampung pengungsi Palestina, di Tepi Barat pada 5 Maret 2025.(AFP/ZAIN JAAFAR)
Sumber foto: Google

Informasi mengenai tiga syarat tersebut juga dikonfirmasi oleh sumber lain yang mengetahui isi balasan Hamas.


Reaksi dari Israel dan AS

Menurut Forum Sandera dan Keluarga Hilang, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menginformasikan kepada keluarga sandera bahwa ia menerima usulan dari Witkoff. Dalam konferensi pers pada Kamis (29/5/2025) waktu setempat, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengonfirmasi adanya proposal yang diajukan kepada Hamas.

“Utusan khusus Witkoff dan presiden telah mengajukan proposal gencatan senjata yang didukung Israel, dan diskusi masih berlangsung,” ujar Leavitt. “Kami berharap gencatan senjata segera terwujud agar semua sandera dapat dipulangkan. Itu prioritas kami sejak awal.”

Pejabat senior Hamas mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyampaikan tanggapan kepada Witkoff melalui Bishara Bahbah, orang Palestina-Amerika yang berperan sebagai penghubung dalam diskusi dengan negosiator Hamas di Doha. Akan tetapi, menurut pejabat itu, setelah Witkoff bertemu pejabat Israel Ron Dermer di Washington, isi usulan berubah drastis.

“Kami terkejut. Bishara sebelumnya mengatakan kepada kami bahwa kerangka kerja itu telah disetujui dan tidak ada keberatan,” ujar pejabat Hamas tersebut. Ia menyebut versi usulan terbaru dari Witkoff sebagai “dokumen dari Israel”. “Kami siap memulangkan semua sandera dalam satu hari, asal ada jaminan perang tidak akan berlanjut. Akan tetapi dalam dokumen ini, kami tidak menemukannya. Mereka ingin perang terus berjalan, sedangkan kami ingin menghentikannya,” ujarnya.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Bahaya Mencabut Atau Mencukur Alis
0 Suka, 0 Komentar, 3 Apr 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?