Tampang

Bahayakah Pakaian Thrifting? Berikut Risiko dan Pencegahannya

11 Jul 2025 08:30 wib. 32
0 0
Thrifting
Sumber foto: Canva

Pakaian thrifting, atau membeli pakaian bekas, telah menjadi tren yang populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Daya tariknya sangat beragam: dari harga yang jauh lebih murah, potensi menemukan barang unik atau vintage, hingga kontribusi pada keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi limbah tekstil. Namun, di balik berbagai keunggulannya, aktivitas thrifting juga menyimpan potensi risiko yang perlu diwaspadai, terutama terkait masalah kesehatan dan kebersihan. Penting untuk memahami bahaya yang mungkin ada agar bisa menikmati tren ini dengan aman dan bijak.

Risiko Kesehatan dari Pakaian Bekas

Risiko utama dari pakaian thrifting adalah potensi penyebaran penyakit kulit dan infeksi. Pakaian bekas yang tidak dicuci atau disterilkan dengan benar bisa menjadi sarang bagi berbagai mikroorganisme. Contohnya, jamur penyebab kurap atau panu dapat bertahan hidup di serat kain, menunggu inang baru. Bakteri seperti staphylococcus, yang bisa menyebabkan infeksi kulit seperti bisul atau impetigo, juga mungkin menempel. Selain itu, kutu busuk dan tungau adalah ancaman nyata yang bisa berpindah dari pakaian ke rumah, menyebabkan gatal-gatal, ruam, dan ketidaknyamanan parah.

Kasus yang lebih serius, meskipun jarang, adalah potensi penularan penyakit menular melalui cairan tubuh yang mungkin mengering di pakaian. Meskipun virus seperti HIV atau Hepatitis umumnya tidak bertahan lama di luar tubuh dan mudah mati pada suhu kamar, risiko ini tetap menjadi kekhawatiran, terutama jika pakaian belum melalui proses pembersihan yang memadai. Kondisi penyimpanan pakaian thrifting di pasar atau toko seringkali kurang higienis, terpapar debu, kotoran, dan kelembaban, yang semakin meningkatkan risiko kontaminasi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?