Tampang.com | Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menekankan bahwa pelatihan tenaga kerja di Indonesia harus memiliki fokus yang tajam pada keterampilan atau skillset yang akan sangat dibutuhkan di masa mendatang. Dalam kegiatan bertajuk "Paradaya Movement 2.0" yang berlangsung di Jakarta pada hari Rabu, beliau menyampaikan beberapa poin penting terkait isu ini.
Yassierli mengungkapkan bahwa pelatihan yang efektif harus menitikberatkan pada tiga aspek utama. Pertama, terdapat kebutuhan untuk mengarahkan pelatihan pada skillset yang relevan dengan perkembangan di masa depan. Hal ini menunjukkan pentingnya adaptasi dan kemampuan untuk berinovasi dalam menghadapi tantangan baru yang muncul seiring dengan kemajuan teknologi dan pergeseran pasar kerja.
Kedua, pelatihan harus bersifat integratif, di mana peserta tidak hanya dilatih dalam keterampilan teknis, tetapi juga dibekali dengan soft skills serta pengetahuan wirausaha. Soft skills seperti komunikasi, kerja tim, dan pemecahan masalah sangat diperlukan di dunia kerja yang semakin kompetitif. Pengetahuan tentang wirausaha juga penting, mengingat banyak individu yang mungkin akan memilih untuk menjadi pengusaha sebagai alternatif karir.