Peristiwa tawuran maut yang mengakibatkan seorang pelajar SMK tewas akibat luka bacokan telah mengegerkan masyarakat, terutama warga Jakarta Pusat. Kejadian ini pun menarik perhatian Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, yang mengungkapkan bahwa aksi tawuran tersebut terjadi di Jl Pangeran Jayakarta, Kelurahan Mangga Besar Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Minggu, 8 September 2024, dini hari.
Dari penyelidikan yang dilakukan, polisi menemukan bahwa motif tawuran ini diduga dipicu oleh saling tantang melalui pesan di media sosial. Dari percakapan tersebut, para pelaku sepakat untuk bertemu di lokasi tawuran tersebut. Setelah kedua kelompok bertemu, bentrokan pun tak terelakkan. Ade melanjutkan bahwa saat itu, kelompok korban menyerang dengan menggunakan bambu, yang akhirnya memicu terjadinya tawuran maut tersebut.
Dua orang pelajar SMK yang diketahui sebagai FA (17) dan FAK (17) berhasil ditangkap sebagai pelaku dalam kasus ini. Keduanya diketahui adalah saudara kembar yang masih berstatus sebagai pelajar sebuah SMK di Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut Kapolsek Sawah Besar, Komisaris Dhanar Dhono Vernandhie, keduanya diduga telah membacok korban sehingga menyebabkan luka parah di bagian muka dan wajah korban.
Bahkan meskipun tawuran tersebut tidak berlangsung lama, namun dampaknya sangat fatal. Korban, yang identitasnya disamarkan dengan inisial MF, mengalami luka terbuka pada kepala, wajah, dan tubuh akibat serangan senjata tajam. Akibat luka-luka tersebut, MF pun tewas di tempat kejadian.