Implikasi lainnya adalah terkait dengan kebijakan publik. Larangan terhadap cadar di ruang publik dapat memicu ketegangan antara pihak berwenang dan komunitas Muslim. Kebijakan semacam itu sering kali menimbulkan perdebatan tentang batasan kebebasan beragama dan hak individu. Dalam beberapa kasus, larangan cadar dapat mengarah pada marginalisasi komunitas tertentu dan memperburuk ketegangan sosial.
Di sisi lain, penerimaan terhadap cadar juga dapat menghadapi tantangan, terutama dalam konteks integrasi sosial. Meskipun penerimaan terhadap cadar sebagai bentuk ekspresi religius dapat memperkuat rasa identitas dalam komunitas, hal ini juga dapat memperkuat perpecahan antar kelompok dalam masyarakat yang lebih luas. Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan antara menghormati hak individu dan memastikan integrasi sosial yang harmonis.