Saham Dr. Martens anjlok ke rekor terendah pada perdagangan Selasa (16/4) setelah perusahaan memperkirakan prospek 2025 akan lebih menantang, mengutip penurunan signifikan pada penjualan di pasar Amerika Serikat.
Sepatu merek yang dikenal dengan sebutan "Docs" telah berdiri kokoh selama hampir delapan dekade, beralih dari sepatu boot kerja ke simbol punk hingga menjadi ikon di kalangan Gen Z. Namun, etosnya yang mengusung konsep "dipakai seumur hidup" telah menjadi alasan utama dibalik penurunan penjualan merek sepatu tersebut.
Meskipun awalnya dirancang untuk para pekerja dan militer, Dr. Martens kini meraih popularitas di kalangan konsumen Gen Z. Sejumlah ikon fesyen muda, seperti musisi Olivia Rodrigo, influencer Emma Chamberlain, dan model Bella Hadid, telah menjadikan sepatu merek ini sebagai andalan gaya mereka.
Namun, paradigma populer yang dianut merek ini sebagai sepatu yang tahan lama dapat menjadi kendala besar dalam pertumbuhan bisnisnya. "Prospek tahun fiskal 2025 sangat menantang," ujar CEO Kenny Wilson dalam pernyataan yang dikutip dari Fortune.com pada Kamis (18/4).