Selain Trump, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, dijadwalkan untuk menjadi bagian dari delegasi Amerika Serikat dalam pembicaraan yang akan digelar di Istanbul.
Serangan Rusia Terus Berlanjut di Tengah Diplomasi
Sementara itu, di tengah upaya diplomasi, Rusia terus melanjutkan serangan militernya. Dua warga sipil dilaporkan tewas dalam serangan udara yang terjadi di wilayah Kharkiv, Ukraina timur. Zelensky pun menekankan bahwa jika Putin menolak untuk hadir dalam pertemuan, negara-negara Barat harus segera menjatuhkan sanksi paling keras kepada Rusia. "Penolakan untuk hadir akan menjadi sinyal yang jelas bahwa mereka tidak ingin mengakhiri perang," ungkap Zelensky.
Posisi Rusia dan Tekanan dari Eropa
Hingga saat ini, Moskwa belum mengonfirmasi siapa yang akan hadir dalam perundingan. Juru bicara Kremlin menghindari memberikan kepastian, sementara Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, menyatakan bahwa perundingan tersebut akan digunakan untuk mengangkat tujuan utama Rusia, seperti "de-Nazifikasi" Ukraina dan penggabungan wilayah baru ke dalam Federasi Rusia. Narasi ini ditolak keras oleh Kyiv dan negara-negara Barat, yang menganggapnya sebagai bentuk perampasan wilayah secara paksa.
Sementara itu, tekanan dari negara-negara Eropa terhadap Rusia semakin meningkat. Presiden Prancis, Emmanuel Macron, serta Kanselir Jerman, Friedrich Merz, memperingatkan bahwa Rusia akan menghadapi sanksi baru dari Uni Eropa jika tidak menunjukkan "kemajuan nyata" dalam pembicaraan damai.