Tampang

WHO Mengecam Krisis Kesehatan di Tepi Barat Palestina

17 Jun 2024 07:23 wib. 238
0 0
WHO Mengecam Krisis Kesehatan di Tepi Barat Palestina
Sumber foto: google

Selain kematian, lebih dari 5.200 orang – di mana 800 di antaranya adalah anak-anak – terluka. Hal ini menambah beban trauma dan perawatan darurat di fasilitas kesehatan yang sudah kewalahan. Menurut WHO, kondisi ini semakin memperburuk situasi kesehatan di Tepi Barat.

Per Sabtu (15/6), lebih dari 37 ribu warga Palestina di Jalur Gaza tewas dan lebih dari 80 ribu orang lainnya terluka akibat agresi Israel sejak 7 Oktober lalu. Sebagian besar korban merupakan anak-anak dan perempuan. Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak 1967, telah mengalami lonjakan kekerasan selama lebih dari setahun terakhir, terutama sejak perang Israel-Hamas di Gaza meletus delapan bulan lalu setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Perang tersebut telah menyebabkan fasilitas kesehatan di Jalur Gaza berulang kali diserang. WHO juga mencatat bahwa layanan kesehatan di Tepi Barat juga menghadapi peningkatan serangan. Antara 7 Oktober 2023 hingga 28 Mei 2024, WHO mendokumentasikan 480 serangan serupa di Tepi Barat, termasuk terhadap fasilitas kesehatan dan ambulans, serta penahanan petugas kesehatan dan pasien.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.