Di tengah hiruk pikuk Kota Banda Aceh, tepatnya di kawasan Lampriet, terdapat sebuah rumah bersejarah yang menjadi saksi bisu perjuangan pahlawan nasional Indonesia, Cut Nyak Dhien. Rumah ini kini menjadi museum yang menyimpan berbagai koleksi dan memorabilia yang terkait dengan kehidupan dan perjuangan sang srikandi Aceh.
Sejarah dan Arsitektur
Rumah Cut Nyak Dhien dibangun pada tahun 1850 oleh ayah Cut Nyak Dhien, Teuku Nanta Seutia. Rumah ini merupakan rumah panggung khas Aceh dengan atap terbuat dari daun rumbia dan dinding terbuat dari papan kayu.
Rumah ini memiliki dua lantai. Lantai pertama digunakan sebagai tempat tinggal keluarga, sedangkan lantai kedua digunakan sebagai tempat menerima tamu dan mengadakan pertemuan.
Koleksi dan Memorabilia
Museum Rumah Cut Nyak Dhien menyimpan berbagai koleksi dan memorabilia yang terkait dengan kehidupan dan perjuangan sang pahlawan. Koleksi museum ini meliputi:
Senjata Tradisional: Rencong, pedang, dan tombak yang pernah digunakan oleh Cut Nyak Dhien dan pengikutnya.
Pakaian Adat: Pakaian adat Aceh yang dikenakan oleh Cut Nyak Dhien dan keluarganya.
Dokumen Sejarah: Surat-surat, foto-foto, dan dokumen lainnya yang terkait dengan perjuangan Cut Nyak Dhien.
Benda-Benda Pribadi: Perhiasan, peralatan makan, dan benda-benda pribadi lainnya yang pernah digunakan oleh Cut Nyak Dhien.