Dalam menyikapi hal ini, penting untuk mempertimbangkan berbagai perspektif dan nilai yang saling bertabrakan dalam masyarakat akademis. Pihak universitas perlu mengembangkan pendekatan yang seimbang antara kebebasan berekspresi, keamanan institusi, dan keberagaman perspektif di dalam lingkungan kampus. Tidak hanya itu, diskusi terkait konflik politik juga perlu diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan sebagai bagian dari pendidikan kewarganegaraan yang inklusif dan berperspektif global.
Dengan begitu, permasalahan ini dapat menjadi momentum untuk merangsang diskusi yang lebih luas mengenai peran institusi pendidikan tinggi dalam menghadapi konflik politik dan kemanusiaan di era globalisasi yang kompleks. Selain itu, hal ini juga akan memperkuat peran universitas dalam mendorong dialog antarbudaya, toleransi, dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap dinamika sosial dan politik global.