Dalam sejarah tinju, keputusan Ali untuk menolak berperang tetapi berjuang untuk hak-hak asasi manusia, membuatnya dikenang bukan hanya sebagai seorang petinju yang ulung, tetapi juga sebagai sosok yang memiliki keberanian untuk mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan. Keberaniannya tersebut memberikan dampak jauh lebih besar daripada sekadar prestasi tinju semata.