Rusia dilaporkan menjatuhkan bom raksasa seberat 6.600 pon atau sekitar 3,3 ton di Ukraina, akhir pekan kemarin. Sebuah video memperlihatkan hal tersebut dengan kehancuran besar yang ditimbulkannya meski tak dirinci jelas adanya korban.
Rekaman medan perang menangkap momen serangan FAB-3000 di wilayah Kharkiv. Analis perang mengatakan kemampuan yang sangat merusak ini bisa menjadi masalah besar bagi pasukan Ukraina. "Rekaman video baru tampaknya menunjukkan penggunaan tempur pertama dari bom luncur Rusia seberat 6.600 pon di Ukraina, kemampuan yang sangat merusak yang menurut para analis dapat menjadi masalah besar bagi Kyiv," muat Business Insider, dikutip Senin (24/6/2024).
"Sumber-sumber Rusia menerbitkan rekaman ke aplikasi pesan Telegram yang konon menunjukkan bom FAB-3000 M-54 menyerang posisi Ukraina di wilayah timur laut Kharkiv pada hari Kamis lalu," tambah laporan tersebut.
Dikatakan bahwa amunisi ini dilengkapi dengan modul perencanaan dan koreksi terpadu yang mengubahnya menjadi bom luncur. Bom raksasa itu diluncurkan dari udara dari jarak jauh.
"Saat terkena dampak, bom tersebut menyebabkan bola api besar. Dengan radius ledakan yang besar, ledakan tersebut menghancurkan hampir semua benda yang dilaluinya - meskipun sebagian besar berupa puing-puing dari pertempuran sebelumnya," tambah laman itu.
Berikut beberapa penampakan ledakan:Sementara itu, seorang milblogger Rusia, Fighter bomber, mencatat bahwa serangan tersebut sebenarnya meleset dari sasarannya beberapa meter. Namun radius ledakan yang dahsyat menutupi ketidakakuratan tersebut. "Fragmen dari ledakan dapat menyebar lebih dari 4.000 kaki," menurut saluran tersebut.