Konflik melawan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) telah menjadi salah satu masalah keamanan global yang paling mendesak dalam beberapa tahun terakhir. Dalam perang yang rumit dan penuh tantangan ini, kelompok Kurdi telah memainkan peran yang sangat signifikan. Keberanian dan dedikasi mereka dalam melawan kelompok ekstremis ini telah mengubah dinamika konflik di Timur Tengah.
1. Konteks Geopolitik dan Keterlibatan Kurdi
Kelompok Kurdi, yang terdiri dari beberapa fraksi utama seperti Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dan Peshmerga, berasal dari wilayah-wilayah yang mencakup Turki, Irak, Suriah, dan Iran. Mereka memiliki sejarah panjang ketegangan dengan negara-negara tersebut, tetapi dalam konteks perang melawan ISIS, mereka telah menjadi sekutu penting dalam perang melawan terorisme.
Kurdi di Irak, khususnya Peshmerga, memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam pertempuran melawan berbagai kelompok ekstremis, termasuk al-Qaeda. Setelah kemunculan ISIS, Peshmerga menjadi salah satu kekuatan utama dalam melawan kelompok ini di wilayah Kurdistan Irak. Di Suriah, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang terdiri dari unit-unit Kurdi, Arab, dan lainnya, memainkan peran krusial dalam melawan ISIS di wilayah utara negara tersebut.
2. Operasi dan Pertempuran Utama
Keterlibatan Kurdi dalam perang melawan ISIS sangat terlihat dalam beberapa pertempuran penting. Di Irak, Peshmerga berjuang keras untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai ISIS, termasuk kota-kota strategis seperti Mosul dan Kirkuk. Salah satu kemenangan besar mereka adalah dalam Pertempuran Mosul, di mana Peshmerga bekerja sama dengan pasukan Irak dan koalisi internasional untuk mengalahkan ISIS.