Tubuh manusia memiliki sistem mekanisme pertahanan yang kompleks untuk melindungi diri dari infeksi dan mempercepat proses penyembuhan. Dua reaksi umum yang terjadi saat seseorang memiliki luka adalah demam dan produksi air mata.
Kedua fenomena ini memiliki peran penting dalam respons imun dan emosional tubuh. Pada artikel ini dr. Atika akan menjelaskan secara singkat mengapa hal ini terjadi.
Demam sebagai Respons Imun
Demam adalah peningkatan suhu tubuh yang disengaja dan diatur oleh pusat termoregulasi di dalam otak, terutama di hipotalamus. Ini bukan sekadar gejala yang tidak nyaman, demam merupakan bagian dari strategi pertahanan tubuh dalam merespons infeksi atau cedera.
Pemicu Demam
Ketika tubuh mengalami luka, sel-sel yang rusak melepaskan senyawa kimia seperti sitokin dan prostaglandin. Senyawa ini berperan sebagai sinyal yang merangsang hipotalamus untuk meningkatkan suhu tubuh.
Peningkatan suhu ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kurang ideal bagi patogen dan mempercepat aktivitas sel imun. Manfaat demam pada tubuh antara lain:
1. Meningkatkan efektivitas sel imun
Suhu yang lebih tinggi meningkatkan efektivitas sel-sel imun seperti leukosit dan makrofag dalam memerangi infeksi.
2. Menghambat pertumbuhan mikroorganisme
Banyak bakteri dan virus memiliki suhu optimal untuk pertumbuhan, demam dapat mengganggu siklus hidup mereka.
Produksi Air Mata sebagai Respons Protektif dan Emosional
Air mata tidak hanya berfungsi untuk emosi, tetapi juga memiliki peran penting dalam melindungi mata dan sebagai bagian dari respons tubuh terhadap rasa sakit dan stres.
1. Komposisi air mata
Air mata mengandung air, enzim, antibodi, dan lisozim yang berfungsi sebagai agen antimikroba untuk melindungi mata dari infeksi.