Nasib China semakin memprihatinkan setelah dihambat oleh Amerika Serikat (AS). Kebijakan pemblokiran akses teknologi canggih dari China disebut-sebut sebagai ancaman keamanan nasional, yang kemudian memicu reaksi dari negara lain.
Baru-baru ini, Jerman mengikuti jejak AS dengan memblokir perusahaan telekomunikasi asal China. Rencananya, produk jaringan 5G dari Huawei dan ZTE akan dilarang mulai tahun 2029.
"Menteri Dalam Negeri dan Komunitas Federal Nancy Faeser mengumumkan, 'Kami kini telah mencapai kesepakatan yang jelas dan ketat dengan perusahaan telekomunikasi,'" seperti yang dikutip dari Reuters pada Selasa (16/7/2024).
Kesepakatan ini merupakan hasil dari pembicaraan antara Kementerian Dalam Negeri dengan operator lokal seperti Deutsche Telekom, Vodafone, dan Telefonica Deutschland. Langkah ini diambil untuk melindungi infrastruktur penting Jerman dari perusahaan China yang dianggap mengancam keamanan nasional.
Faeser mengungkapkan bahwa Berlin telah memberitahu Beijing mengenai perjanjian tersebut, dan berharap tidak akan ada tindakan pembalasan terhadap pembatasan yang direncanakan terhadap teknologi China.
Namun, Kedutaan Besar China di Jerman merespons bahwa pemblokiran atau pengecualian terhadap Huawei tidak akan berlangsung tanpa konsekuensi, sambil menyebut rencana ini sebagai "upaya kejam" untuk menekan persaingan dan mempromosikan teknologi khas Jerman.