Tampang

Presiden Palestina: AS Harus Bertindak Untuk Mencegah Serangan Israel ke Rafah

1 Mei 2024 23:05 wib. 340
0 0
Presiden Palestina Mahmoud Abbas
Sumber foto: afp

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan pada hari Minggu (29/4) bahwa Amerika Serikat (AS) memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah serangan Israel ke Rafah. Abbas meramalkan bahwa serangan tersebut akan terjadi dalam beberapa hari ke depan dan dapat menyebabkan warga Palestina melarikan diri dari Gaza.

Abbas mengungkapkan kekhawatirannya saat berbicara di pertemuan World Economic Forum di Riyadh, yang dikutip oleh Al-Jazeera. Ia menyerukan kepada AS untuk mencegah Israel melakukan serangan ke Rafah, dengan menyatakan bahwa AS adalah satu-satunya negara yang memiliki kekuatan untuk menghentikan tindakan kriminal tersebut.

Rafah diidentifikasi sebagai tempat perlindungan terakhir bagi warga Gaza dari serangan Israel, di mana jutaan pengungsi Gaza masih mencari perlindungan di sana. Ancaman serangan Israel terhadap Rafah dihubungkan dengan keberadaan batalyon terakhir Hamas yang diduga berada di wilayah tersebut. Israel mempunyai tujuan untuk menghilangkan keberadaan Hamas dari wilayah Gaza.

Israel telah meningkatkan serangan udara terhadap Rafah sejak akhir pekan terakhir, namun serangan darat belum dilancarkan. Negara-negara Barat, termasuk AS, telah meminta Israel untuk tidak menyerang Rafah karena banyaknya pengungsi yang berada di sana.

Abbas menekankan bahwa serangan kecil ke Rafah akan memiliki dampak yang sangat fatal terhadap nasib warga Palestina di Gaza. Ia mengatakan bahwa "bencana terbesar dalam sejarah bangsa Palestina akan terjadi" jika serangan tersebut terjadi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Partai Demokrat Resmi Mendukung Prabowo
0 Suka, 0 Komentar, 30 Jul 2018
Pelajaran Dari Jokowi Sebagai Presiden
0 Suka, 0 Komentar, 21 Agu 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.