Transformasi Melalui Agama Islam
Setelah pengalaman keluarganya yang tragis dan terusir dari rumahnya di Michigan, Malcolm X menjadi terjerumus dalam kehidupan kriminal di Boston dan Harlem, New York. Namun, di penjara, dia menemukan Islam dan secara khusus gerakan Nation of Islam di bawah kepemimpinan Elijah Muhammad. Kepemimpinan Muhammad yang keras dan visinya tentang kemandirian ekonomi dan politik bagi komunitas Afrika-Amerika sangat mempengaruhi Malcolm X.
Aktivisme dan Pidato Revolusioner
Setelah bebas dari penjara, Malcolm X menjadi salah satu juru bicara paling terkenal untuk Nation of Islam, menggunakan retorika yang tajam dan jujur untuk mengecam ketidakadilan rasial dan menyerukan kemandirian politik dan ekonomi bagi komunitas hitam. Pidatonya yang terkenal, "The Ballot or the Bullet", menjadi simbol perlawanan terhadap segala bentuk penindasan.