Tampang

Prediksi Gempa yang Mengerikan: Peramal Myanmar Ditangkap Setelah Video TikTok Memicu Kepanikan

28 Apr 2025 06:35 wib. 41
0 0
Prediksi Gempa yang Mengerikan: Peramal Myanmar Ditangkap Setelah Video TikTok Memicu Kepanikan
Sumber foto: iStock

John Moe The, yang kini akunnya sudah dinonaktifkan, mengklaim dalam video tersebut bahwa prediksinya didasarkan pada astrologi dan seni ramal tapak tangan, metode yang secara umum tidak diterima oleh kalangan ilmiah sebagai cara yang valid untuk meramalkan peristiwa alam. Meskipun ramalan-ramalan semacam ini telah ada sejak lama, para ahli geologi dan meteorologi sepakat bahwa gempa bumi tidak dapat diprediksi dengan cara tersebut. Menurut mereka, prediksi gempa bumi adalah hal yang sangat kompleks dan melibatkan banyak faktor ilmiah yang tidak bisa dijelaskan melalui metode seperti astrologi.

Kepercayaan masyarakat terhadap ramalan John Moe The cukup besar, terutama setelah gempa besar yang terjadi pada 28 Maret 2025. Gempa tersebut mengguncang wilayah Mandalay dan Sagaing di Myanmar, serta dirasakan hingga Bangkok, Thailand, yang berjarak sekitar 1.000 km dari pusat gempa. Peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan parah dan menuntut respons internasional, termasuk permintaan bantuan dari pemerintah Myanmar yang biasanya menahan diri dari keterlibatan asing.

Gempa M 7,7 pada bulan Maret tersebut sudah cukup mempengaruhi kehidupan di Myanmar, dan dengan datangnya ramalan yang menyebutkan kemungkinan gempa baru, ketakutan dan kecemasan semakin meningkat. Banyak orang yang terpengaruh oleh kejadian sebelumnya, membuat mereka lebih mudah percaya pada prediksi yang tidak didasarkan pada bukti ilmiah. Hal ini menjadi contoh bagaimana informasi yang tidak diverifikasi bisa menyebar begitu cepat, terutama melalui platform media sosial yang dapat mengakses jutaan orang dalam hitungan menit.

Akibat kepanikan yang ditimbulkan oleh prediksi tersebut, pihak berwenang Myanmar merasa perlu untuk segera bertindak. Penangkapan John Moe The menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani penyebaran informasi palsu yang dapat merugikan masyarakat. Menyebarkan informasi yang tidak benar tentang bencana alam, apalagi yang melibatkan gempa bumi yang sudah terbukti mematikan sebelumnya, dapat menciptakan ketegangan dan gangguan yang lebih besar daripada manfaat yang mungkin timbul dari informasi tersebut.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?