Tampang.com | Pemerintah Inggris mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara pembicaraan perjanjian dagang bebas bersama Israel, sebagai bentuk protes atas serangan militer terbaru yang dilancarkan Israel di Gaza. Pengumuman resmi disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, dalam sebuah sidang parlemen pada Selasa (20/5/2025).
Lammy secara tegas menyerukan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk segera mengakhiri blokade yang diberlakukan dan membuka akses bantuan kemanusiaan ke Gaza. Ia menilai kebijakan dan retorika ekstrem yang diambil oleh pemerintah Israel saat ini tidak hanya menjauhkan Israel dari sekutu-sekutunya, tetapi juga merusak citra negara tersebut di kancah internasional.
Dalam pernyataan resminya, Lammy menjelaskan bahwa Inggris menangguhkan sementara negosiasi perjanjian dagang bebas yang tengah berlangsung dan juga akan melakukan evaluasi ulang terhadap seluruh kerja sama bilateral yang termaktub dalam “Peta Jalan Bilateral 2030”. Selain itu, Kementerian Luar Negeri Inggris memanggil Duta Besar Israel untuk menyampaikan protes keras atas aksi militer dan kebijakan yang diambil pemerintahan Netanyahu.