Tiongkok telah menetapkan target pertumbuhan ambisius sekitar 5% untuk tahun ini, seiring dengan menguraikan serangkaian langkah yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomiannya yang lesu.
Perdana Menteri Li Qiang menyampaikan pengumuman tersebut pada pembukaan Kongres Rakyat Nasional (NPC) tahunan pada hari Selasa.
Li mengakui bahwa kinerja perekonomian Tiongkok menghadapi "kesulitan", dan menambahkan bahwa banyak di antaranya yang "masih harus diselesaikan".
Hal ini terjadi ketika Tiongkok sedang berjuang untuk menghidupkan kembali perekonomiannya yang pernah berkembang pesat.