Tampang

Rahasia Kesuksesan Singapura: Negara Kecil Tanpa Sumber Daya, Tapi Lebih Maju dari Indonesia

23 Jun 2025 09:59 wib. 36
0 0
Rahasia Kesuksesan Singapura: Negara Kecil Tanpa Sumber Daya, Tapi Lebih Maju dari Indonesia
Sumber foto: iStock

Singapura kerap menjadi simbol kemajuan di kawasan Asia Tenggara. Meski luas wilayahnya lebih kecil dari Jakarta, negara ini mampu menjelma menjadi salah satu pusat ekonomi dan teknologi dunia. Padahal, di masa lalu, Singapura adalah negara miskin tanpa sumber daya alam, bahkan banyak warganya hidup dalam kondisi kumuh dan kelaparan.

Transformasi luar biasa ini dimulai setelah Singapura meraih kemerdekaannya pada tahun 1965. Sejak saat itu, negara ini mulai membangun pondasi kemakmuran dengan strategi yang sangat terencana dan fokus jangka panjang.

Lantas, apa saja faktor utama yang membuat negara kecil ini bisa menjadi raksasa ekonomi dunia?

1. Letak Geografis yang Super Strategis

Salah satu modal utama Singapura adalah posisinya yang sangat menguntungkan secara geografis. Negara ini terletak di jalur pelayaran tersibuk di dunia, yakni di Selat Malaka, yang menghubungkan Samudra Hindia dan Pasifik. Semua kapal dagang dari Timur Tengah menuju Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara Asia Timur lainnya hampir pasti melintasi wilayah ini.

Kondisi ini menjadikan Singapura ideal sebagai pusat logistik, pelabuhan internasional, dan transit perdagangan. Fasilitas pelabuhan yang canggih dan sistem logistik modern memperkuat daya saing negara ini dalam perdagangan global.

2. Stabilitas Politik dan Kepemimpinan Visioner

Keberhasilan Singapura tak lepas dari kepemimpinan Perdana Menteri pertama, Lee Kuan Yew, yang membawa negeri ini dari status negara dunia ketiga ke jajaran negara maju hanya dalam waktu satu generasi.

Lee memimpin di bawah partai tunggal People’s Action Party (PAP) yang hingga kini masih mendominasi politik Singapura. Pemerintahannya dikenal ketat, namun efektif dalam menerapkan reformasi yang berani. Stabilitas politik yang diciptakan juga membuat Singapura sangat menarik bagi investor global, terutama saat negara tetangganya kerap diguncang konflik atau pergolakan politik.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Prabowo Rencana Gandeng AHY, PKS Geram
0 Suka, 0 Komentar, 25 Jul 2018

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?