Tampang

Kisah Drama Keluarga Elon Musk: Xavier, Sang Anak yang Menjadi Transgender

27 Jul 2024 11:32 wib. 121
0 0
Kisah Drama Keluarga Elon Musk: Xavier, Sang Anak yang Menjadi Transgender

Kegelapan tersembunyi di balik kehidupan konglomerat Amerika Serikat, Elon Musk, yang dikenal sebagai orang terkaya di dunia. Sukses dan kekayaan tak mampu menghindarkannya dari masalah rumah tangga yang mengejutkan.

Dalam kurun waktu dua tahun, Elon Musk menyimpan rahasia mengenai putra kembarnya, Xavier Alexander Musk. Pada awalnya, Musk telah merencanakan untuk menyerahkan kekayaannya kepada Xavier dan saudara kembarnya. Namun, keputusan kontroversial Xavier untuk menjadi transgender menjadi pukulan besar bagi Musk, membuatnya kehilangan kata-kata. Xavier, yang kini bernama Vivian Jenna Wilson, setelah melakukan transisi ke perempuan, telah menjadi sebuah topik yang menggemparkan Amerika Serikat. Meski tidak menerima warisan, Vivian Jenna Wilson, alias Xavier, telah dilaporkan sebagai transgender terkaya di dunia.

Elon Musk adalah seorang pengusaha, penemu, dan tokoh bisnis terkemuka dari Amerika Serikat. Telah dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia berkat inovasinya dan jabatannya sebagai CEO di berbagai perusahaan di seluruh dunia.

Vivian Jenna Wilson merupakan anak dari pernikahan Elon Musk dengan istri pertamanya, Justine Wilson, seorang penulis asal Kanada. Meskipun pernikahan mereka hanya bertahan selama delapan tahun, keluarga ini telah dikaruniai lima anak, termasuk dua pasang kembar dan satu anak tunggal. Xavier Alexander Musk atau Vivian Jenna Wilson memiliki saudara kembarnya, Griffin Musk, yang telah memutuskan untuk menggunakan nama belakang sang ibu sebagai tanda bahwa ia tidak ingin berhubungan dengan sang ayah. Vivian mengganti identitas gender dan nama dengan aset mencapai Rp 45,3 miliar, menjadikannya sebagai transgender terkaya di dunia.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Partai Lebih Mengutamakan Aspirasi Rakyat atau Kekuasaan?