Presiden José Ramos Horta dari Timor-Leste mempertanyakan apakah negaranya siap untuk bergabung dengan Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tahun depan karena kurangnya infrastruktur penting, seperti bandara modern dan rumah sakit.
Beliau menekankan bahwa tanpa perbaikan mendesak di bidang-bidang tersebut, bergabung dengan ASEAN bukanlah prioritas.
Meskipun keputusan bulat ASEAN untuk menerima Timor-Leste sebagai pengamat pada 2022 dan peta jalan menuju keanggotaan penuh pada 2025, Presiden Horta bersikeras bahwa negaranya tidak dapat bergabung dengan organisasi yang memiliki infrastruktur yang lebih baik.
Pihak berwenang Timor-Leste telah menetapkan 2025 sebagai target untuk keanggotaan penuh, namun keputusan akhir tetap berada di tangan negara-negara anggota ASEAN.