Filipina memiliki jumlah single terbanyak di Asia Tenggara. Data dari Divisi Penduduk PBB untuk tahun 2021 menunjukkan bahwa Filipina menduduki peringkat pertama di antara negara-negara Asia Tenggara dengan jumlah orang yang statusnya masih single (49 persen) - hampir setengah dari populasi negara tersebut.
Pengertian yang diadopsi untuk 'single' mencakup individu yang belum menikah, bercerai, terpisah, atau duda atau janda. Laporan PBB juga menunjukkan bahwa masih banyak orang yang menerima kehidupan lajang di Brunei (44,9 persen), Malaysia (44,69 persen), dan Kamboja (44,60 persen). Sementara itu, penduduk Timor-Leste tampaknya lebih menyukai kehidupan berpasangan, dengan hanya 13 persen yang menjalani gaya hidup sendiri.
Lebih dari 1,6 miliar orang lajang telah tercatat secara global dalam data pernikahan PBB yang mencakup periode dari tahun 1970 hingga 2021, menyoroti kelompok demografis yang signifikan dan berkembang.
Melihat fakta bahwa Filipina memiliki jumlah single terbanyak di Asia Tenggara, ini mengundang pertanyaan menarik tentang tren hidup sendiri di negara ini. Terdapat beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi hal ini.
Salah satu faktornya adalah perubahan sosial dan ekonomi di Filipina. Perubahan ini mungkin telah mempengaruhi keputusan individu untuk menunda atau bahkan menolak pernikahan. Peran perempuan di masyarakat juga telah berkembang secara signifikan, di mana banyak perempuan Filipina lebih memilih untuk fokus pada karir dan pendidikan mereka sebelum menetap dalam hubungan yang serius.