Gunung tertinggi di Korea Selatan, Halla, tengah menghadapi masalah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kebiasaan membuang kuah mie instan atau ramyun. Menurut laporan CNN International, Kantor Taman Nasional Gunung Halla telah melakukan kampanye untuk mendorong para pendaki agar tidak membuang kuah mie atau ramyun ke gunung atau sungai, untuk menjaga lingkungan tetap bersih.
Dalam postingan di Facebook, Kantor Taman Nasional menjelaskan bahwa kuah mie instan mengandung banyak garam, sehingga membuangnya di sepanjang aliran air limbah dapat mencemari lingkungan dan membuat serangga air tidak mungkin hidup di air karena terkontaminasi. Hal ini mengakibatkan gangguan ekosistem air yang berdampak negatif pada kehidupan biota di sekitarnya.
Polisi di Pulau Jeju dilaporkan telah mengambil tindakan tegas pada 25 Juni lalu, menyusul keluhan berulang kali dari penduduk setempat yang resah akan perilaku wisatawan di pulau tersebut. Pengunjung akan didenda jika membuang sampah sembarangan, buang air kecil di area publik, dan merokok di kawasan terlarang. Tindakan tegas ini diharapkan dapat mengurangi aktivitas yang merusak lingkungan di sekitar Gunung Halla.