Tumpengan adalah salah satu tradisi asli dari masyarakat Indonesia yang sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial budaya di berbagai daerah. Tradisi tumpengan biasanya dilaksanakan dalam rangkaian acara perayaan keagamaan, syukuran, atau acara penting lainnya. Namun, apa sebenarnya tumpengan itu dan bagaimana kaitannya dengan makanan tradisional?
Makanan Tradisional dalam Tumpengan
Tumpengan sering kali identik dengan sajian makanan tradisional Indonesia. Beberapa makanan khas seperti nasi kuning, ayam goreng, tahu tempe, urap, dan serundeng seringkali menjadi bagian dari hidangan tumpengan. Makanan-makanan ini bukan hanya dianggap sebagai sumber gizi semata, tetapi juga memiliki makna simbolis dalam tradisi tumpengan.
Nasi kuning yang menjadi hidangan utama dalam tumpengan memiliki makna filosofis yang dalam. Warna kuning nasi melambangkan kejayaan dan kebesaran, sedangkan tambahan lauk-pauknya sebagai simbol keragaman dan kemakmuran. Begitu pula dengan hidangan lainnya, semuanya mengandung makna filosofis yang dalam yang mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai luhur yang diwariskan dari nenek moyang.