Selain papeda, sagu juga digunakan dalam pembuatan makanan ringan khas Papua seperti kue kue basah sagu yang memiliki tekstur yang kenyal dan aroma yang menggugah selera. Begitu juga dengan cendol sagu, minuman khas Papua yang terbuat dari campuran sagu dan santan yang memiliki cita rasa khas dengan aroma yang menggoda. Semua makanan khas ini membuktikan bahwa sagu memiliki peran yang sangat penting dalam kuliner Papua.
Proses pembuatan sagu secara tradisional sendiri memiliki keunikan tersendiri. Setelah tepung sagu dihasilkan, proses selanjutnya biasanya dilakukan oleh para perempuan Papua. Mereka menggunakan tepung sagu untuk membuat berbagai hidangan khas dengan cara yang sangat tradisional dan dipelajari dari generasi ke generasi. Proses ini menunjukkan betapa pentingnya sagu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Papua serta bagaimana resep tradisionalnya telah dijaga dengan baik hingga saat ini.
Aroma yang dihasilkan dari hidangan-hidangan sagu khas Papua juga menjadi daya tarik tersendiri. Aroma segar dan alami dari bahan-bahan tradisional yang digunakan dalam proses pembuatan sagu menambah citarasa autentik pada masakan khas Papua. Begitu juga dengan aroma lembut dan gurih yang dihasilkan dalam hidangan papeda atau kue kue basah sagu, semuanya menggugah selera dan mengajak untuk menikmati kuliner khas Papua dengan cara yang autentik.