Tampang

Kata Rakyat Iran soal Serangan ke Israel: Dukungan, Kekhawatiran, dan Implikasi

19 Apr 2024 11:22 wib. 44
0 0
Sistem anti-rudal Iron Dome Israel
Sumber foto: Foto/REUTERS/Amir Cohen

Iran telah melancarkan serangan langsung ke Israel dari wilayahnya, suatu tindakan yang dianggap menunjukkan komitmen serta kemampuan rudal dan pesawat nirawak (drone) Iran. Serangan ini menjadi pertunjukan kekuatan IRGC untuk menjaga kredibilitasnya di Timur Tengah serta mendapat dukungan dari para pendukungnya di dalam negeri.

Kekhawatiran akan terjadinya pembalasan dari Israel dan sekutunya memicu antrean panjang di Iran, dimana warga tampak berebut menimbun kebutuhan pokok seperti makanan dan bahan bakar. Namun, di sisi lain, serangan ini juga mendapat dukungan dari sebagian masyarakat Iran yang percaya bahwa keputusan menyerang Israel adalah langkah tepat untuk mencegah pembunuhan lebih lanjut atas komandan-komandan Iran di Suriah dan tempat lainnya.

Sementara itu, banyak warga Iran yang kritis terhadap pemerintah mengatakan bahwa rezim saat ini tidak mewakili pandangan seluruh penduduk Iran. Mereka menegaskan bahwa warga Iran bukanlah Republik Islam, melainkan mereka adalah Iran yang sesungguhnya. Kritik terhadap pemerintah juga muncul terkait kekhawatiran bahwa serangan ini bisa bereskalasi menjadi perang kawasan, memicu konfrontasi total antara Iran dan Israel beserta para sekutunya dari Barat.

Dalam konteks politik dan ekonomi, banyak orang Iran juga menyampaikan ketidaksetujuan terhadap intervensi IRGC di kawasan Timur Tengah. Mereka berpendapat bahwa miliaran dolar AS yang dihabiskan untuk mengorganisasi, melatih, dan mempersenjatai milisi lebih baik digunakan untuk pembangunan dan kemakmuran Iran di masa depan. Campur tangan Iran di kawasan tersebut telah memicu sanksi dan isolasi yang berdampak buruk pada ekonomi negara itu, menyebabkan perekonomian goyah dan inflasi meroket.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?