Oyster atau tiram dianggap makanan untuk orang miskin pada awal abad ke 19. Makanan itu hanya diberikan kepada narapidana, anak-anak tunawisma, dan yatim piatu.
Di Inggris, orang hanya membelinya bila merasa putus asa dengan keuangan mereka. Tiram dianggap makanan yang murah, tidak terlalu bergizi, dan mampu mengirim Anda ke toilet berjam-jam. Tiram bahkan dianggap sebagai burger pinggir jalan di era Industri.
Kemudian bencana melanda. Menjelang akhir abad 19, pencemaran saluran air di Inggris mulai membunuh tiram berbondong-bondong karena saat itu tidak ada yang mengerti ekologi.